Jangan
, jangan , jangan pernah menyerah …
“Janganlah kita
jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya , kita akan menuai
, jika kita tidak menjadi lemah.( Galatia 6: 9 )”
Pada tahun 1880-an , beberapa insinyur
terbaik didunia dihubungi untuk memberikan pemdapat mereka tentang kemungkinan
membangun rel kereta api melalui pegunungan Andes , Satu demi satu , kelompok
insinyur diberi presentasi beragam rute yang mungkin , dan satu demi satu dari mereka
melaporkan bahwa pekerjaan itu tidak dapat dilakukan , Akhirnya sebagai upaya
terakhir seorang insinyur Polandia yang bernama Ernest Malinowski ditawari , Malinowski memiliki reputasi yang
sangat besar namun pada saat itu dia sudah berusia 60 tahun.
Malinowski tidak saja
meyakinkan perwakilan Negara-negara yang berpartisipasi bahwa pekerjaan itu
dapat dilakukan, namum juga bahwa ia adalah orang yang tepat untuk
melakukannya. Dan demikinalah awal decade ke tujuhnya, ia mulai mengawasi
pembangunan jalan raya tertinggi di dunia.
Rel KA itu dibangun
melewati Andes, melewati 62 terowongan, dan menyebrangi 30 jembatan. Salah satu
terowongan terpanjangnya 40 ribu kaki dan terletak 15 ribu kaki di atas
permukaan laut. Beberapa revolusi menanggugkan pembangunan itu 2 kali, dan
sekali, Malinowski harus melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya ke Peru.
Kendati terdapat banyak rintangan, pembangunan itu akhirnya selesai dan
dianggap sebagai salah satu keajaiban besar raksasa teknik dunia. “Rintangan dimaksudkan untuk
diatasi.”
Jangan
, jangan , jangan pernah menyerah …
“Janganlah kita
jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya , kita akan menuai
, jika kita tidak menjadi lemah.( Galatia 6: 9 )”
Pada tahun 1880-an , beberapa insinyur
terbaik didunia dihubungi untuk memberikan pemdapat mereka tentang kemungkinan
membangun rel kereta api melalui pegunungan Andes , Satu demi satu , kelompok
insinyur diberi presentasi beragam rute yang mungkin , dan satu demi satu dari mereka
melaporkan bahwa pekerjaan itu tidak dapat dilakukan , Akhirnya sebagai upaya
terakhir seorang insinyur Polandia yang bernama Ernest Malinowski ditawari , Malinowski memiliki reputasi yang
sangat besar namun pada saat itu dia sudah berusia 60 tahun.
Malinowski tidak saja
meyakinkan perwakilan Negara-negara yang berpartisipasi bahwa pekerjaan itu
dapat dilakukan, namum juga bahwa ia adalah orang yang tepat untuk
melakukannya. Dan demikinalah awal decade ke tujuhnya, ia mulai mengawasi
pembangunan jalan raya tertinggi di dunia.
Rel KA itu dibangun
melewati Andes, melewati 62 terowongan, dan menyebrangi 30 jembatan. Salah satu
terowongan terpanjangnya 40 ribu kaki dan terletak 15 ribu kaki di atas
permukaan laut. Beberapa revolusi menanggugkan pembangunan itu 2 kali, dan
sekali, Malinowski harus melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya ke Peru.
Kendati terdapat banyak rintangan, pembangunan itu akhirnya selesai dan
dianggap sebagai salah satu keajaiban besar raksasa teknik dunia. “Rintangan dimaksudkan untuk
diatasi.”