Kamis, 29 Mei 2014

Kenaikan YESUS Ke Surga Merupakan Pola Pengangkatan Kita

 YESUS dalam menjalankan misi-NYA di dunia, bahkan sejak kelahiran-NYA merupakan teladan dan pola bagi anak-anak TUHAN. Demikian juga kenaikan YESUS ke Surga merupakan pola bagi pengangkatan kita untuk bertemu dengan YESUS di angkasa pada saat DIA menjemput kita kelak.


KISAH 1 : 9
9 Sesudah IA mengatakan demikian, terangkatlah IA disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-NYA dari pandangan mereka.

Kenaikan YESUS ke Surga disaksikan oleh murid-murid-NYA. Adanya saksi-saksi kenaikan YESUS ini sangat penting. Tanpa adanya saksi, peristiwa kenaikan YESUS ke Surga akan diragukan. Orang-orang akan menyangka jangan-jangan YESUS menghilang begitu saja. Berbeda dengan kebangkitan YESUS. Meskipun tidak ada seorang manusia pun yang menyaksikan saat YESUS bangkit, banyak orang melihat dan bertemu dengan YESUS yang sudah bangkit; YESUS menampakkan DIRI kepada Maria Magdalena dan Maria yang lain, DIA hadir kembali di tengah murid-murid-NYA. Peristiwa kenaikan YESUS ke Surga merupakan peristiwa besar. Sebab dengan YESUS kembali ke Surga, hal itu merupakan bukti bahwa DIA berasal dari Surga.

Murid-murid YESUS mampu menyaksikan kenaikan YESUS karena proses kenaikan YESUS ini tidak terjadi dalam sekejap mata. Jika kenaikan YESUS ke Surga terjadi dalam sepersekian detik, murid-murid YESUS tak akan mampu menyaksikannya. Dengan perlahan YESUS naik, lalu awan menerima, memeluk DIA, membuat YESUS tak terlihat lagi dari pandangan mata mereka.
Cara kenaikan YESUS bukan dengan cara YESUS terbang ke Surga. Dalam Alkitab versi New King James "He was taken up" atau YESUS diangkat naik ke Surga. Berarti YESUS naik ke Surga atas kehendak ALLAH BAPA, bukan atas kehendak-NYA sendiri. Apakah YESUS tidak memiliki power untuk mampu naik ke Surga? Hal ini bukan berarti YESUS tidak mampu naik ke Surga dengan kuasa-NYA sendiri. Namun, YESUS mau memberikan contoh bagi kita karena pengangkatan-NYA ke Surga merupakan contoh tentang hal yang akan kita alami sebagai anak TUHAN.

Sejak awal misi-NYA di dalam dunia ini: dari kelahiran-NYA sampai kenaikan-NYA ke Surga, semuanya merupakan contoh atau pola bagi kehidupan anak-anak TUHAN. Misalnya saja saat YESUS dibaptis. Sebagai ALLAH yang tidak berbuat dosa, bahkan DIA adalah Sang Penebus, YESUS tidak perlu dibaptis. YESUS dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan untuk memberikan teladan bagi seluruh anak TUHAN bahwa baptisan merupakan hal yang sangat penting. Begitu pula dengan kenaikan YESUS ke Surga. Pengalaman kenaikan YESUS ke Surga merupakan contoh bagi kita, akan menjadi pengalaman kita pula. Kelak, pada saat YESUS menjemput orang beriman, kita akan diangkat untuk bertemu dengan YESUS di awan-awan. Untuk mengalami pengangkatan seperti yang dialami YESUS, tentunya kita juga harus mengikuti teladan-NYA, dengan hidup seperti YESUS.

MATIUS 1 : 18
18 Kelahiran YESUS KRISTUS adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-NYA, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari ROH KUDUS, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.


Teladan itu diawali dengan kelahiran YESUS yang lahir dari ROH KUDUS. Untuk dapat terangkat seperti YESUS, kita pun harus lahir dari ROH KUDUS seperti YESUS. Padahal, semua manusia lahir dari orang tuanya, lahir karena nafsu seks. Bagaimana agar kita dapat lahir dari ROH KUDUS seperti YESUS?

YOHANES 3 : 3 - 6
3 YESUS menjawab, kata-NYA: "AKU berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan ALLAH." 4 Kata Nikodemus kepada-NYA: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" 5 Jawab YESUS: "AKU berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan ROH, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan ALLAH. 6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari ROH, adalah roh."


Jauh-jauh hari sebelum naik ke Surga, YESUS sudah menyiapkan jawaban atas pertanyaan kita di atas, pertanyaan yang juga diajukan oleh Nikodemus, seorang pemimpin agama. YESUS menjelaskan bahwa untuk dapat dilahirkan oleh ROH KUDUS, kita harus lahir kembali. Menanggapi penjelasan YESUS, Nikodemus malah ngeyel,menanyakan bagaimana mungkin seseorang kembali masuk rahim ibu. Dilahirkan kembali yang dimaksudkan YESUS adalah dilahirkan oleh air dan ROH, bukan kelahiran jasmani (lahir dari rahim ibu).

Dilahirkan kembali oleh air artinya kita menerima baptisan air. Dengan menerima baptisan, kita menguburkan hidup yang lama yang penuh dosa dan hawa nafsu, kemudian lahir menjadi ciptaan baru di dalam YESUS. Setelah dilahirkan kembali oleh air, kita dilahirkan kembali oleh ROH, artinya kita dibaptis oleh ROH KUDUS dan dikuasai oleh ROH KUDUS. Banyak anak TUHAN yang sudah dilahirkan kembali oleh air, sudah menerima baptisan air. Namun, hidupnya belum seperti YESUS, dia belum lahir oleh ROH. Kelahiran oleh air dan ROH harus kita alami agar kita dapat naik ke Surga.

Perlu kita ketahui bahwa tanda seseorang dilahirkan dari ROH bukanlah mampu berbahasa Roh. Tanda seseorang sudah dilahirkan dari ROH KUDUS adalah dalam hidup orang itu memiliki karakter YESUS, contohnya memiliki kasih, kesetiaan, kesabaran.

IBRANI 11 : 5
5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena ALLAH telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada ALLAH.


Ayat di atas yang menunjukkan Henokh diangkat oleh ALLAH merupakan referensi yang memperkuat YESUS naik ke Surga dengan cara diangkat oleh ALLAH. Henokh merupakan contoh orang yang telah dilahirkan kembali oleh air dan ROH, orang yang beriman atau berkenan kepada ALLAH. Marilah kita menjalani hidup kita dalam ROH dengan menanggalkan hawa nafsu kita, salah satu caranya adalah dengan berpuasa agar hawa nafsu kita mati dan roh kita hidup.

2 RAJA-RAJA 2 : 11
11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

Selain Henokh, tokoh lain dalam Perjanjian Lama yang diangkat oleh ALLAH adalah Elia. Dijelaskan dalam ayat di atas, Elia diangkat naik ke Surga dalam angin badai. Angin merupakan salah satu lambang ROH KUDUS. Untuk menerima pengalaman yang sama dengan Elia, kita pun perlu dilahirkan oleh air dan ROH. Elia dalam keadaan hidup diangkat naik ke Surga. YESUS adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Siapa yang mengikut YESUS, dia akan memiliki hidup, hidup yang kekal di dalam Kerajaan Surga. Sedangkan orang yang menjadi pengikut iblis akan mengalami kematian di dalam neraka.

YOHANES 3 : 7 - 8
7 "Janganlah engkau heran, karena AKU berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari ROH."


Melalui karakter angin, YESUS menjelaskan kepada Nikodemus tentang ciri-ciri orang yang telah lahir dari air dan ROH. Pertama, angin bertiup ke mana ia mau, menggambarkan ROH KUDUS memiliki kehendak. Ciri orang yang lahir oleh ROH adalah hidupnya akan menuruti kehendak ROH KUDUS, bukan kehendaknya sendiri. Yang kedua, kita tidak dapat melihat angin, tapi kita tahu angin itu ada. Perbedaan antara orang yang sudah lahir dari air dan ROH bukan tampak dari penampilan fisiknya, namun dari tindakannya yang mencerminkan karakter KRISTUS.

LUKAS 24 : 51 - 52; KISAH PARA RASUL 1 : 4 - 5
51 Dan ketika IA sedang memberkati mereka, IA berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. 52 Mereka sujud menyembah kepada-NYA, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. 4 Pada suatu hari ketika IA makan bersama-sama dengan mereka, IA melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji BAPA, yang - demikian kata-NYA - "telah kamu dengar dari pada-KU. 5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan ROH KUDUS."


Sebelum terangkat ke Surga, YESUS memberkati murid-murid-NYA, lalu para murid kembali ke Yerusalem. Mereka kembali ke Yerusalem merupakan kehendak YESUS seperti yang dinyatakan di dalam Kisah 1:4. Sebelumnya, murid-murid lebih mencintai kehendak diri sendiri. Contohnya adalah Simon Petrus yang kembali mencari ikan. Padahal, ada risiko tersendiri dalam melakukan kehendak YESUS untuk kembali ke Yerusalem. Yerusalem merupakan tempat YESUS diadili dan disalibkan. Itulah sebabnya ketika YESUS menampakkan DIRI setelah DIA bangkit, murid-murid dengan hati was-was mengunci diri di sebuah ruangan di Yerusalem. Namun kemudian mereka tidak lagi melakukan kehendak diri sendiri untuk cari selamat.

Melakukan kehendak YESUS, kehendak ROH KUDUS, bukan mendatangkan kematian bagi mereka. Di Yerusalem, pada hari Pentakosta, mereka yang tekun sehati berkumpul dan berdoa menerima pencurahan ROH KUDUS. Dan setelah dipenuhi ROH KUDUS, Petrus mampu membawa tiga ribu orang bertobat dan dibaptis hanya dengan sekali berkhotbah. Hal ini merupakan bukti bahwa menantikan saatnya kita terangkat ke Surga bukan berarti kita hidup di dalam kekalahan. Dengan hidup kita dipimpin ROH KUDUS sampai pengangkatan itu tiba, kita akan selalu hidup penuh kemenangan. (Sumber : Pdt. Handoyo Santoso, D.Min)
Berlangganan artikel terbaru via Email

Posting Terbaru

Sahabat Facebook

Pencipta | Pengelola Seven Christian Blog